MIKROBIOLOGI
TERAPAN
1. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah berhasil mengungkapkan betapa penting dan
potensialnya bahan-bahan yang mengandung pati sebagai bahan baku untuk suatu
industri fermentasi etanol. Pati, suatu polisakarida yang dibentuk oleh
monomer-monomer glukosa, banyak terdapat di alam dalam bentuk cadangan bahan
makanan dari tumbuh-tumbuhan. Yang termasuk kelompok bahan baku yang mengandung
pati antara lain adalah padi-padian dan umbi-umbian. Sebagai bahan baku untuk
pembuatan etanol, jenis padi-padian yang banyak digunakan di Negara-negara Asia
yaitu beras, sedang di Amerika Serikat umumnya jagung. Umbi-umbian seperti
kentang merupakan salah satu jenis bahan baku untuk industri fermentasi etanol
yang biasa digunakan di kebanyakan Negara-negara Eropa.
Pertanyaan
:
a. Sebutkan
bahan marginal yang potensial digunakan untuk dijadikan bahan baku industri
fermentasi etanol? Jelaskan mengapa bahan yang sdr pilih memenuhi hal tersebut!
b. Sebutkan
mikroorganisme yang tepat untuk industri fermentasi etanol yang sdr buat dan
jelaskan karakteristik sel mikroorganime tersebut!
c. Bagaimana
tentang prediksi produk yang dihasilkan! Apakah kompleks bahan baku-mikroorgansme yang sdr pilih bisa
diandalkan, jelaskan analisis sdr!
Jawaban
:
a.
Biji nangka. Saya memilih biji nangka
karena nangka sebagai salah satu buah-buahan yang dihasilkan di daerah asal
saya (Maumere, Flores, NTT), yang tentu menyisahkan biji sehingga digunakan
sebagai bahan dasar untuk pembuatan bioetanol. Selain itu biji nangka
mengandung energi 165 kilo kalori, protein 4,2 gram, karbohidrat 36,7 gram
serta nutrisi lainnya. Proses pembuatan bioethanol menggunakan proses
sakarifikasi fermentasi fungi (Aspergillus
niger) dan dilanjutkan proses fermentasi yeast dengan menggunakan Saccharomyces Cereviceae.
b.
Asperfillus
niger. Karakteristiknya : tumbuh pada suhu 35-370 C
(optimum), 6-80 C (minimum) 45-470 C (maksimum), aerobik,
dapat menghasilkan β-glukosidase tinggi. Saccharomyces
Cereviceae. Karakteristiknya : Mikroorganisme bersel satu, tidak
berklorofil, tumbuh baik pada suhu 300 C dan pH 4,8, mempunyai sifat
stabil dan cepat mengadakan adaptasi, mampu mengubah glukosa menjadi alkohol
dan CO2.
c. Produk
yang dihasilkan merupakan bioethanol dengan kadar yang maksimum sesuai dengan
lama fermentasi dan pH 4-5 sesuai dengan karakteristik Saccharomyces Cereviceae.
2.
Pada kingdom Fungi, adalah
Zygomycota diantaranya genus Rhizopus
dan Mucor.
Pertanyaan
:
a. Sebutkan
produk industri yang menggunakan genus Rhizopus,
tulis nama produk dan diagram cara pembuatannya!
b. Sebutkan
produk industri yang menggunakan genus Mucor,
tulis nama produk dan diagram cara
pembuatannya!
c. Sebutkan
genus dari Familia lain pada kingdom Fungi yang mempunyai potensi untuk
industri? Sebut nama produknya!
d. Sebutkan
selain kingdom Fungi yang mikroorganisme
didalamnya mempunyai potensi industri, sebut nama jenis mikrobianya, nama
produk industri yang dihasilkan dan
sifat fermentasinya !
Jawaban
:
a. Tempe.
b. Mucor pusillus
untuk pembuatan keju.
c. Penicillium notatum, Penicillium
chrysogenum, beberapa dari Streptomyces. Penicillium chrysogenum adalah salah satu
mikroorganisme yang penting dalam bidang industri terutama dalam menghasilkan
penisilin yang merupakan salah satu antibiotik komersil yang utama. Penicellium camemberti untuk pembuatan
keju, Penicellium roqueforti untuk
pembuatan keju, Volvariela volvacea
jamur merang, Neurospora crassa
berguna dalam pembuatan oncom, Saccharomyces
tuac memfermentasi air nira menjadi tuak, Saccharomyces ellipsoides berperan memfermentasi anggur menjadi
minuman anggur, Aspergillus niger
berguna untuk menjernihkan sari buah, Morchella
esculenta jenis jamur ini dapat dibuat makanan, Auricularia polytricha merupakan salah satu jenis sayuran yang
dapat dimakan dan enak rasanya, Pleurotus
terdapat pada kayu yang telah lapuk merupakan salah satu jenis sayuran yang
dapat dimakan dan enak rasanya. Rhizopus
nigricans berguna untuk menghasilkan asam fumarat, Trichoderma berguna untuk memperoduksi protein (TSP).
d. Bakteri.
Acetobacter Xylinum untuk pembuatan
nata de coco. Lactobacillus Casei Shirota
Strain untuk pembuatan yakult.
3.Mikrobiologi
terapan antara lain mikro industri merupakan suatu usaha memanfaatkan mikrobia
sebagai salah satu komponen untuk industri untuk menghasilkan bermacam produk
diantaranya: zat kimia seperti asam organik, gliserol, alkohol, antibiotik, zat tumbuh, enzim, makanan dan
minuman.
Pertanyaan
:
a.
Sebutkan mikroorganisme yang dapat menghasilkan produk industri di atas!
b.
Sebutkan produk dan jenis fermentasi yang terjadi secara fermentasi
padat atau
fermentasi padat?
c.
Sebutkan sifat fermentasi yang berlangsung, apakah secara aerob atau an
aerob!
Jawaban
:
a.
Asam Organik
|
Rhizopus sp.
|
Fumaric Acid
|
Candida
|
||
Propioni-bacterium
|
Propionic Acid
|
|
Leuconostoc bravis
|
Malic Acid
|
|
Aerobacter
|
α-Keto-glutaric acid
|
|
Suboxydans
|
5-Keto-glutaric acid
|
|
Serratia
|
2-Keto-glutaric acid
|
|
Alkohol
|
Saccharomyces cerevisiae
|
Bir & Wine
|
Tape
|
||
Gliserol
|
Acetobater xylinum
|
Nata De Coco
|
Antibiotik
|
Streptomyces antibioticus
|
Aklasinomisin A
|
Penicillium sp
|
Penisilin
|
|
Streptomyces
|
||
Enzim
|
Bacillus licheniformis
|
Enzim Amilase
|
B. stearothermophillus.
|
||
Pseudomanas aeruginosa
|
Enzim Protease
|
|
Staphylococcus aureus
|
||
Pseudomonas aeruginosa
|
Enzim Lipase
|
|
Serratia marcescens
|
||
Staphylocococcus aureus
|
||
Zat
Tumbuh
|
Azotobacter
sp
|
IAA
|
Makanan dan Minuman
|
Lactobacillus sp
|
Fermentasi Yogurt, Mentega
|
Aspergillus wentii
|
Kecap
|
|
Rhizopus oryzae
|
Tempe
|
|
Neurospora sitophila
|
Oncom
|
|
Saccharomyces cerevisiae,
|
Fermentasi Wine & Bir
|
b.
Produk
|
Jenis Fermentasi
(Padat/Cair)
|
Nata de coco
|
Cair
|
Tempe
|
Padat
|
Tahu
|
Cair
|
Wine
dan Bir
|
Cair
|
Tape
|
Padat
|
Oncom
|
Padat
|
Yogurt
|
Cair
|
Kecap
|
Padat
|
Roti
|
Padat
|
Penisilin
|
Cair
|
c.
Produk
|
Sifat Fermentasi
(Aerob/Anaerob)
|
Tempe
|
Anaerob
|
Nata de
coco
|
Aerob
|
Wine
dan Bir
|
Anaerob
|
Tape
|
Anaerob
|
Tahu
|
Aerob
|
Oncom
|
Anaerob
|
Yogurt
|
Anaerob
|
Kecap
|
Anaerob
|
Roti
|
Aerob
|
Antibiotik
|
Anaerob
|
Alkohol
|
Aerob
|
4. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah berhasil mengungkapkan betapa penting dan
potensialnya bahan-bahan yang mengandung selulosa dan mineral N, K, P dll, untuk
produksi pupuk organik, baik pupuk cair atau
pupuk padat. Bahan marginal tersebar luas, seperti misalnya limbah serat
tebu, kulit ketela pohon, limbah sayur dan buah, limbah daun kering, limbah air
rendaman kedelai, limbah rebusan kedelai dan lain sebagainya. Sementara, untuk
inokulum dapat digunakan yoghurt/yakult plain, ragi tape, tempe, tempe, ragi
tempe, kotoran kering kambing, urin hewan ruminansia, rayap, dan lain
sebagainya
Pertanyaan
:
a.
Buat pasangan tunggal antara substrat
dan inokulum sehingga diprediksi dapat menghasilkan produk komersiil. Produk
yang sdr konsepkan dapat pupuk organik cair, pupuk organik padat atau keduanya,
biopestisida, PST, EM4 like, atau produk makanan/minuman kesehatan.
b.
Sebutkan bahan tambahn yang perlu sdr
tambahkan sehingga produk komersiilnya yang sdr tentukan lebih berkualitas atau
lebih banyak hasilnya (kuantitas)!
c.
Sdr beri nama apa! Produk sdr, agar
mudah dikenal dan spesifik berbeda dari produk lain yang sudah ada.
Jawaban :
a.
Kulit Pisang di fermentasi dengan ragi
tempe (Rhizopus sp.) Kulit pisang dipotong ukuran ± 5 cm,
dicuci, dimasak/dikukus, didinginkan lalu dicampuri Rhizopus sp. (potongan tempe yang berukuran ± 3 cm) merata. Diisi dalam
wadah (simpan ± 3 hari), dikeringkan, dihaluskan, pupuk dari kulit pisang siap
pakai.
b.
Kulit pisang ditambahkan dalam jumlah
yang banyak, ragi tempe atau (Rhizopus
sp.) dari potongan tempe ditambahkan. Untuk mempercepat proses fermentasi
ditambahkan air gula secukupnya.
c.
Pupuk Kuprhi (Kulit pisang Rhizopus).
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar