Minggu, 10 Mei 2015

Metabolisme Sel, Kloroplas.





Kloroplas


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Kloroplas
Kloroplas merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Kloroplas seperti mitokondria, dilingkupi oleh dua membrane yang dipisahkan oleh ruang antar membrane yang dipisahkan oleh ruang intermembran yang sempit. Membrane dalam melingkupi cairan yang disebut stroma. Stroma mengelilingi ruangan ketiga, yang dibatasi oleh membrannya sendiri yaitu membrane tilakoid. Pada seluruh kloroplas, kantung tilakoid ditumpuk untuk membentuk struktur yang disebut dengan grana. Grana dihubungkan satu sama lain oleh tubula tipis diantara masing-masing tilakoid.
Kloroplas merupakan anggota khusus dari keluarga organel tumbuhan yang berkerabat dekat dengan plastid. Amiloplas yaitu plastid yang tidak berwarna. Kloroplas mengandung banyak pigmen yang membuat bunga dan buah mempunya corak jingga dan kuning. Kloroplas mengandung klorofil pigmen hijau yang berfungsi untuk fotosintesis. Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 µm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.
Kandungan kloroplas dipisahkan dari sitosol oleh suatu selubung yang terdiri atas dua membrane yang dipisahkan oleh ruang intermembran yang sangat sempit. Di dalam kloroplas terdapat system membrane yang lain, yang disusun menjadi kantung-kantung pipih yang disebut tilakoid. Di beberapa daerah, tilakoid ditumpuk seperti tumpukan kartu poker yang membentuk struktur yang disebut grana. (tunggal disebut granum). Cairan di luar disebut sroma. Dengan demikian, membrane tilakoid ini membagi bagian dalam kloroplas menjadi dua ruangan yaitu ruang tilakoid dan ruang stroma.
B.     Struktur
Kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian amplop dan bagian dalam.Bagian amplop kloroplas terdiri dari membran luar yang bersifat sangat permeabel, membran dalam yang bersifat permeabel serta merupakan tempat protein transpor melekat, dan ruang antar membran yang terletak di antara membran luar dan membran dalam. Bagian dalam kloroplas mengandung DNA , RNAs, ribosom, stroma (tempat terjadinya reaksi gelap), dan granum. Granum terdiri atas membran tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang) dan ruang tilakoid (ruang di antara membran tilakoid). Pada tanaman C3, kloroplas terletak pada sel mesofil. Contoh tanaman C3 adalah padi (Oryza sativa), gandum (Triticum aestivum), kacang kedelai (Glycine max), dan kentang (Solanum tuberosum). Pada tanaman C4, kloroplas terletak pada sel mesofil dan bundle sheath cell. Contoh tanaman C4 adalah jagung (Zea mays) dan tebu (Saccharum officinarum).
C.     Genom
Kloroplas pada tanaman tingkat tinggi merupakan evolusi dari bakteri fotosintetik menjadi organel sel tanaman. Genom kloroplas terdiri dari 121 024 pasang nukleotida serta mempunyai inverted repeats (2 kopi) yang mengandung gen-gen rRNA (16S dan 23S rRNAs) untuk pembentukan ribosom. Genom kloroplas mempunyai subunit yang besar yaitu penyandi ribulosa biphosphate carboxylase. Protein yang terlibat di dalam kloroplas sebanyak 60 protein. 2/3nya diekspresikan oleh gen yang terdapat di inti sel sementara 1/3nya diekspresikan dari genom kloroplas.
D.    Ultra struktur
Plastida merupakan organel utama yang hanya ditemukan pada tumbuhan dan alga. Plastid berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak dan terpen yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas. Plastid merupakan derivat dari proplastid, yang dibentuk pada bagian meristematik tumbuhan.
E.     Plastida pada tumbuhan
Pada tumbuhan, plastida dibedakan kedalam beberapa bentuk, tergantung fungsinya dalam sel. Plastida yang belum teriferensiasi akan berkembang menjadi:
Amiloplas : untuk menyimpan cairan
Kloroplas : untuk fotosintesis
Etioplas : kloroplas yang belum terkena cahaya
Elaioplas : untuk menyimpan lemak
Kromoplas : untuk sintesis dan menyimpan pigmen
Leukoplas : untuk mensistesis monoterpen
Setiap plastid berisi berbagai kopi plastid gen pada lingkar 75-250 kb. Gen plastid berisi kurang lebih 100 gen yang mengkode rRNAs dan tRNAs. Kebanyakan tumbuhan mewarisi plastida hanya dari induknya. Angiosperm umumnya mewarisi plastida dari induk betina, sedangkan beberapa gimnospermae mewarisi plastida dari induk  jantan. Alga juga mewaisi plastida dari salah satu induknya.
F.      Plastida pada alga
Pada alga, istilah leukoplas digunakan untuk semua jenis plastid yang belum terpigmentasi. Fungsinya berbeda dari leukoplas pada tumbuhan. Etioplas, amiloplas dan kromoplas hanya ada pada tumbuhan dan bukan pada alga. Plastida pada alga mungkin juga berbeda dengan plastida pada tumbuhan yang mana pada alga berisi pirenoid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar