Minggu, 07 Februari 2016

LisosoM



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam bidang biologi sel, autofagi atau autofagositosis adalah suatu proses katabolisme berupa pemecahan komponen sel melalui lisosom. Proses ini sangat beraturan dan memegang peranan dalam reproduksi, diferensiasi, dan homeostasis sel, yang membantu menjaga keseimbangan antara sintesis, pemecahan, dan daur ulang produk sel. Proses ini adalah mekanisme utama yang digunakan sel untuk mengalokasikan ulang nutrien dari proses yang tidak perlu kepada proses yang lebih penting.
Ada beragam proses autofagi yang semuanya memiliki kesamaan dengan adanya pemecahan komponen intrasel melalui lisosom. Mekanisme autofagi yang paling dikenal terjadi melalui pembentukan membran di sekeliling daerah sasaran pada sel yang memisahkan isinya dengan bagian lain dari sitoplasma. Vesikula yang terbentuk selanjutnya akan melebur dengan lisosom dan isinya pecah.
Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.